Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Arsenik : Racun Yang Membunuh Munir

Asal muasal nama arsenik berasal dari bahasa Arab "Azzirnikh" artinya kuning emas. Arsen merupakan unsur kimia dengan nomor atom 33, berat atom 74,92 g/mol, memiliki bentuk padatan, yaitu kuning kehitaman dan abuabu, termasuk dalam golongan semi logam.

Distribusi arsen di bumi dan biosfer cukup banyak, beberapa ratus tahun silam arsen anorganik digunakan sebagai bahan untuk terapi. Awal tahun 1900an arsen organik telah didemonstrasikan untuk treatment terhadap penyakit sipilis, dan ternyata layak untuk digunakan sebagai dasar pengembangan kemoterapi modern. Organik arsen sudah dimanfaatkan sebagai spirochetocides, amebicides, trypanocides dan penghambat bagi banyak parasit.


Arsenik sudah dikenal sebagai racun kuat dan dapat mematikan manusia kasus kematian saudara Munir tahun 2004, seorang tokoh LSM yang meninggal di atas pesawat sewaktu mau ke Belanda, karena menelan racun arsenik yang diberikan pada air minumnya.

Belakang para ahli menemui, bahwa arsen sangat beracun terutama ditemui pada air minum dan pada lingkungan. Umumnya, dalam bentuk trivalen arsen (As+³) lebih beracun dari pada bentuk pentavalen (As+⁵).

Halmana trivalen arsen lebih bereaktif pada grup sulfhidril di enzim, dan enzim ini berperan pada metabolisme organisme hidup, kimia arsen ini berperan menghambat kerja enzim di dalam tubuh. Disisi lain arsenik, tidak merupakan inhibitor terhadap enzim, dan dapat masuk ke dalam fosfat dari phorphorylases.

Sesungguhnya, polutan arsenik yang masuk ke perairan laut Iebih dominan akibat dari pembatuan dari vulkano yang mengandung arsenik, walaupun penguraian cukup memakan waktu tetapi satu saat logam tersebut akan diserap oleh organisme perairan, akhirnya akan masuk kedalam sistem siklus biologi.

Arsen di perairan umum relatif sedikit, biasanya terikat bersama bahan organik, bahan ini yang dimakan oleh organisme perairan, seperti yang dikemukakan oleh beherapa peneliti Inggris, mereka temui kandungan arsenik pada oyster, udang dan ikan 3174 mg/kg. Kandungan ini cukup tinggi dan diragukan akan terdistribusi kepada manusia yang memakannya, yang akhirnya menyebabkan kanker pada manusia.

Sekitar 90% arsen yang diserap dalam tubuh tersimpan dalam hati, ginjal, dinding saluran pencernaan, limfa dan paru. Juga tersimpan dalam jumlah sedikit dalam rambut dan kuku serta dapat terdeteksi dalam waktu.