Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kita (Aku, Kamu, Elang dan Tuhan)

Foto: Vivi Tawas
Kita masih terlalu jauh untuk melangkah.
Juga masih terlalu dalam untuk menyelam.
Jauh sebelum pagi menyapa, ada malam yang merayu bersama Temaram.
Dan jauh sebelum engkau memetik, ada bibit yang harus kau tanam.

Kita masih sama dalam langkah, pun dengan jarak.
Kita masih berada dalam lingkaran Bahagia.
Kita juga masih bersama dalam ritme dan Nada yang berlandaskan Cinta.

Kita hangat dalam sebuah pelukan, namun dingin untuk sebuah pertanyaan "Kapan KITA (aku dan kamu) bersama dalam satu Atap?"

Kita adalah dua Insan yang terkurung dalam sangkar di atas pohon, yang kemesraannya hanya dapat di saksikan oleh Elang dan Tuhan.

Kita sama halnya dua tersangka, yang enggan menampakkan wajah.
Kita masih saja bersembunyi agar tak ada yang tersakiti perihal ini.

Aku, kamu, Elang dan Tuhan tau siapa kita.
Sepasang burung pipit yang sekedar hinggap di sarang yang salah.


Penulis: Vivi Tawas