Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aku dan Kamu (Terpisah)

Foto: Vivi Tawas
Dulu.
Kita adalah sepasang mata yang dapat melihat dunia.
Kita adalah sepasang tangan yang dapat menggenggam pasir di bibir pantai.
Kita adalah sepasang kaki yang dapat melangkah tanpa merasa lelah.
Kita adalah sepasang Telinga yang dapat mendengar puisi indah.

Aku dan Kamu adalah kita yang di persatukan Tuhan sebagai bukti dari firmanya; Setiap Manusia di ciptakan berpasang-pasangan.

Melangkah ke bibir pantai,
mendengar puisi indah,
melihat jauh kesudut dunia.
Itu yang ku maksud kita.
Kita yang menciptakan segala sesuatunya menjadi Indah,
sebelum yang buruk datang menimpa.

Sekarang.
Aku dan Kamu bagai langit dan bumi yang tidak bisa menyetuh.
Lucu bukan?
Dulu kita sedekat nadi.
Setelah badai, kita terpisah jauh sekali.

Terpenjara dalam sepi,
Aku dan Kamu kini mati dan tidak bisa hidup lagi.
Senja yang awalnya terlihat indah,
kini hilang di terpa sang malam.

Sampai jumpa di masa berikutnya.
Bersama bagai sepasang mata atau terpisah bagai pagi dan senja.

Selamat malam.


Penulis: Vivi Tawas