Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salam 71 Dari 170845 Untuk Republik Indonesia

Suasana saat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia

Suasana begitu hening, angin semilir, dan bintang bertebaran di langit. Di tengah beranda facebook ku, terlihat beberapa akun yang sedang bersuka cita menikmati malam menjelang hari kemerdekaan Indonesia. Sedangkan aku asyik memandang di tengah kesunyian ruang tamu kost sederhana yang aku tempati saat ini.

Sambil meneguk air putih, aku teringat sebuah kalimat yang terpampang di atas papan tulis, pada acara 'Diklat Kader Tingkat Dasar' dalam organisasi yang aku ikuti saat ini.

“Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negriku". Inilah kalimat dengan background merah-putih yang terpampang di atas papan tulis. Aku tak tahu seberapa sakralnya kalimat itu. Tapi, tiap kali berkumandang, ada saja air mata yang berlinang.

Bukan Aku sih, tapi temanku. Hormat temanku beda. Tangisnya ada, tapi senyuman juga. Ucapnya “jarang ada haru dalam kehikmatan dan jarang ada senyum dalam penghormatan”.

Terkadang ku berdiri, mengharap jawaban yang tak pasti. Mencari musabab yang tepat terhadap temanku ini. Sekali ku bertanya, jawabnya “Karena merah putih. Hiduplah Indonesia Raya”. Sanggat menjiwai.