Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Polutan Merkuri (Hg) yang Terkontaminasi di Perairan Laut

Polutan Merkuri (Hg) yang Terkontaminasi di Perairan Laut - Merkuri atau lebih dikenal dengan sebutan Raksa merupakan terjemahan dari bahasa latin "hydrargyrum" (Hg) dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "mercury" yang berarti mudah menguap. Walaupun demikian terjemahan hydrargyrum ke bahasa Indonesia adalah raksa, tetapi dikalangan masyarakat peneliti, nama merkumri lebih populer.

Merkuri adalah unsur kimia yang mempunyai nomor atom 80, berat atom 200,59g/mol dari jari-jari atom 1,48 A. Merupakan satu-satunya unsur logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (25°C) dan sangat mudah menguap, akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Baca juga : Timbal Termasuk Polutan di Laut yang Sangat Berbahaya


Merkuri dapat larut dalam asam sulfat atau asam nitrit, tetapi tahan terhadap basa. Zat ini membeku pada suhu minus 38,87°C dan mendidih pada suhu 356,9°C. Warnanya tergantung pada bentuk fasanya. Fasa cair berwarna putih perak, sedangkan pada fasa padat berwarna abu-abu.

Densitas merkuri yaitu 13,55 merupakan densitas tertinggi dari semua benda cair. Tegangan permukaannya juga sangat tinggi, yaitu 547 dine, dibandingkan dengan air hanya 73 dine, sedang alkohol hanya 22 dine.

Merkuri mempunyai potensial oksidasi -0,799 volt. Potensial oksidasi yang rendah ini menyebabkan merkuri tidak dapat bereaksi dengan oksigen pada suhu kamar, dan tahan terhadap korosi. Pada suhu sekitar titik didihnya, merkuri dapat bereaksi dengan oksigen membentuk HgO yang berwarna merah.

Senyawa HgO ini tidak begitu stabil, sehingga bila dipanaskan pada suhu yang agak tinggi (sekitar 500°C), oksigen akan dilepaskan kembali. Bila dalam merkuri terkandung sedikit logam lain, misalnya Zn atau Pb, maka raksa ini menjadi sensitif terhadap oksigen.

Merkuri bereaksi cepat dengan gas-gas Cl2, S, Brz, I dan N,O, tetapi tidak dapat bereaksi dengan air, uap alkalis atau asam-asam yang bukan oksidator kuat. Kecuali dengan Fe, merkuri mudah bereaksi dengan logam-logam lain membentuk senyawa logam yang disebut amalgam. Oleh karena itu pekerja-pekerja yang banyak berhubungan dengan raksa harus berhati-hati, raksa tidak boleh bersentuhan dengan barang-barang yang terbuat dari emas (Au), platinum (Pt) atau perak (Ag).

Beberapa bentuk Hg yang dapat masuk ke dalam ekosistem perairan laut:

  • Merkuri anorganik yang berasal dari air hujan atau aliran sungai yang bersifat stabil pada pH rendah.
  • Merkuri organik antara lain fenil merkuri (C.H.Hg), metil merkuri (CH,Hg), alkoksil merkuri, atau metoksi etil merkuri (CH,O-CH,CHHg). Juga Hg organik yang bisa berasal dari pestisida (kegiatan pertanian).
  • Terikat dalam bentuk tersuspensi di partikel tanah sebagai Hg, masuk ke perairan.