Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perjalanan Teori tentang Jagat Raya Menurut Para Ahli


1. Teori-teori Terbentuknya Jagat Raya

Teori Ledakan Hebat (Big Bang Theory) - Teori ini menyatakan bahwa pada sekitar 14 miliar tahun yang lalu terjadi ledakan besar dari gas panas (big bang), kemudian alam semesta mengembang dan menjadi dingin. Ledakan besar ini melontarkan pecahan-pecahan material ke segala arah dan mengisi jagat raya.

Pecahan material-material tersebut kemudian dikenal sebagai bintang, planet, asteroid, meteor, dan debu kosmis. Para ahli Big Bang Theory antara lain; Georges-Henri Lemaitre (Belgia, 1927), Edwin Hubble (USA, 1929), dan Alan Guth (1981).

Teori Keadaan Tetap (The Steady State Theory) - Teori ini dikemukakan oleh ahli Astronomis Inggris Fred Hoyle, H. Bondi, dan T. Gold. Menurut teori ini alam semesta selalu tetap. Materi secara terus-menerus datang berbentuk atom-atom hidrogen dalam angkasa yang menggantikan galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita.


2. Berbagai Pandangan tentang Jagat Raya

Pandangan Antroposentris - Dalam bahasa Yunani, anthropos artinya manusia dan centrum atau centris artinya pusat. Jadi, pandangan antropocentris menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam semesta ini.

Ilustrasi tentang pandangan ini terdapat pada bangsa Babilon yang hidup sekitar 2000 SM, mereka menggambarkan alam semesta seperti kubah tertutup di mana bumi sebagai lantai yang dikelilingi air dan di seberang air terdapat gunung yang menyangga langit.

Pandangan Geosentris - Dalam bahasa Yunani, geo berarti bumi, centrum atau centris berarti pusat. Jadi, pandangan geocentris artinya pandangan yang menyatakan bumi sebagai pusat jagat raya, seluruh benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat alam semesta.

Para ahli pendukung pandangan geosentris antara lain; Thales, Anaximander, Pythagoras, dan Ptolomeus.

Pandangan Heliosentris - Hellos dalam bahasa Yunan berarti matahari. Pandangan heliosentris mengatakan bahwa matahari adalah pusat jagat raya, benda-benda langit berputar mengelilingi matahari. Bumi dan benda langit lainnya berputar mengelilingi matahari.

Para ahli pendukung pandangan ini adalah; Nicolaus Copernicus, la mengoreksi pandangan Geosentris. Ahli yang Lain adalah Galileo Galilel (penemu teleskop), dengan teleskopnya, ia berhasil membuktikan teori Copernicus yang menyatakan bahwa matahari sebagai pusat jagat raya, bukan bumi sebagai pusat jagat raya. Dengan pembuktian ini, maka gugurlah pandangan Geosentris.
Admin-PlayStikers
Admin-PlayStikers Sebuah situs Berbagi Informasi yang menyajikan bermacam artikel informasi.