Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Love and Tears

Matahari terbenam atau senja adalah waktu di mana matahari menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah barat. Saat matahari mulai terbenam maka ia akan memancarkan sinar cahaya jingga yang membuatnya terlihat sangat indah dan kehadirannya dirindukan oleh banyak orang. Meski sinarnya tak lama namun banyak kebahagiaan atau arti yang dapat dipetik dari perginya matahari dengan pancaran keindahan di atas kepergiannya.

Sebuah kisah dari seorang penikmat senja yang bernama Putri gadis berusia 19 Tahun, tatkala di suatu hari ia ingin melihat keindahan senja dari tepian pantai yang ada di desanya.

Hingga di suatu hari, sambil menikmati indahnya senja tiba-tiba Putri berpapasan dengan seorang pria yang baru pertama kali ia lihat dan membuatnya penasaran. Sebab, pada saat itu mereka belum sempat berkenalan, pria tersebut meninggalkannya bersama senja yang masih bersinar.

Foto: Vikran Mamonto

Pria itu ternyata bernama Vikran dengan usia 20 Tahun, yang tinggal di desa dengan Putri. Sejak pertemuan itu Putri dan Vikran menjadi akrab ketika Vikran berkunjung ke rumah Putri untuk bersilaturahim dengan keluarganya. Keduanya kemudian menjalin suatu hubungan atau bahasa gaulnya pacaran.

Putri yang merasakan kegaduhan di hatinya ketika harus terpisah dengan Vikran, karena harus kembali ke Kota untuk melanjutkan studi demi mengejar cita-citanya. Merekapun menjalani yang namanya “Long Distance Relationship (LDR).”

Meski awalnya Putri tak yakin mampu menjalani hubungan dengan jarak yang amat jauh ini karena ia takut nantinya akan ada godaan-godaan yang bisa membuat hubungan mereka renggang, apa lagi kalau godaannya dari mantan.

Vikran berusaha meyakinkan Putri dengan mengatakan “Bukan kesetiaan yang akan di uji namun kejujuran adalah bukti dari kebahagiaan.” Kata-kata itu mampu menguatkan hati seorang Putri untuk menjalani hubungan tersebut.

Dalam perjalanan cinta mereka begitu banyak halangan dan rintangan menguji kesetiaan diantara keduanya. Vikran yang berada di perkotaan dengan segala macam godaan dari gadis-gadis kota berusaha untuk melewati hal tersebut. Sementara itu Putri yang berada di desa ternyata tanpa diketahui oleh Vikran diam-diam ia menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang baru dikenalinya.

Vikran mulai curiga dengan Putri yang sudah mulai jarang mengabarinya, kemudian Vikran pulang ke desanya untuk memastikan bahwa Putri baik-baik saja. Ternyata sesampainya Vikran di rumah Putri dia melihat ada lelaki lain yang sedang duduk dan bermesraan dengan pacarnya tersebut. Hal yang membuat Vikran terkejut ternyata lelaki itu adalah sahabatnya sendiri yang mengetahui betul bagaimana hubungan Vikran dan Putri karena dia tempat curhatnya Vikran mengenai hubungan mereka.

Vikran berusaha tegar melihat kenyataan yang ada meski hatinya amat terpukul karena gadis yang dia sayangi ternyata menghianati kepercayaan yang diberikan olehnya. Tanpa disadari, mata Vikran meneteskan air mata yang menandakan kekecewaannya. Namun, Vikran percaya bahwa cinta yang di dasari dengan ketulusan akan ditempatkan pada hati yang memiliki kepastian.

Hubungan bias berahir namun silaturahmi akan tetap ku jaga, kalimat ini yang terakhir kalinya di ucapkan Vikran kepada Putri dihadapan kekasih barunya itu. Vikran meninggalkan Putrid dan lelakinya dengan luka yang amat perih. Namun Putri bahagia dengan lelaki yang sedang menemaninya saat ini.


Penulis: Didink Mahyun