Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ancam Keamanan Di Wisata Pinagut


Suara knalpot sepeda motor  menderum keras menyambut kedatangan  pengunjung yang ingin bersantai di wisata Batu Pinagut. 

Begitu memasuki kawasan wisata, tampak anak-anak muda saling kejar-kejaran beradu cepat lari sepeda motor tanpa pelindung kepala. Bayangan akan keindahan dan kenyamanan pantai yang tergambar dalam benak pengunjung sirnah berganti kegalauan.

Bim salabim. Seketika mereka berada dalam sirkuit balap liar di tengah cahaya remang-remang. 

Untung ada beberapa rumah makan yang memberikan pelayanan baik yang buka di tempat itu. 

Namun, bagi pengunjung  yang ingin berkeliling bebas, tidak menemukan kenyamanan. Pos keamanan mati suri. Aroma alkohol yang terpantul dari sejumlah titik lokasi  menambah kengerian. Wisata berubah menjadi tempat menyebalkan. 

Pemandangan getir itu mewarnai aktivitas malam di Pantai Batu Pinagut saat saya dan beberapa rekan pergi bersantai di lokasi itu, tadi malam.  Ada sejumlah pengunjung yang singgah, mengeluh dan terpaksa membubarkan diri karena mendapat kesan buruk dari suasana malam di Wisata Batu Pinagut. 

Sebetulnya yang mengeluh dengan situasi ini bukan saja pengunjung dari luar daerah. Rata-rata masyarakat sekitar ibu Kota Bolmut yang dekat dengan wisata Batu Pinagut juga menyimpan rasa kesal. Destinasi wisata yang baru akan dibangkitkan kini menyisahkan masalah sosial baru. 

Akar persoalan ini ada pada kesadaran kolektif masyarakat yang belum begitu sadar tentang arti penting sektor pariwisata bagi ekonomi rakyat. Tidak adanya sistem proteksi yang dibangun pemerintah juga semakin memperparah situasi. 

Pemerintah mungkin bisa berdalih. Ini baru tahap awal. Masalah akan dibenahi belakangan. 

Tetapi Anda silahkan jawab sendiri! Apa dampak yang terjadi manakala semakin banyak orang dari daerah lain yang berkunjung ke wisata Batu Pinagut lantas mendapat kesan negatif..? 

Sangat disayangkan. Ketika semua daerah sedang berlomba mempromosikan destinasi wisatanya, Bolmut malah menampakkan citra pariwisata yang buruk. 

Padahal potret yang baik sangat dibutuhkan sebagai magnet bagi pengunjung, terlebih untuk meyakinkan investor agar mau mengelola wisata Batu Pinagut. 

Oleh karena itu, persoalan ini tak bisa dipandang sepele. Apapun alasannya, masalah keamanan dan kenyamanan adalah isu paling sensitif dalam industri jasa pariwisata. 

Pemerintah harus secepatnya bertindak memberi kepastian. Perlu ada Standard Operational Procedure pengamanan destinasi wisata dan aparat kepolisian wajib menindak tegas setiap aksi yang mengganggu kenyamanan objek wisata.

Pemerintah juga perlu merangkul tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam membantu mempromosikan wisata Bolmut sekaligus mengoptimalkan gerakan sadar wisata. 

Dengan cara itulah kesadaran kolektif diharapkan bisa terbangun. Dan ketika citra positif  Wisata Batu Pinagut tumbuh, barulah ada harapan  hadirnya investor dan  wisatawan yang datang ke Bolmut bisa meningkat.

Itu kalau pemerintah mau serius. Semoga.


Penulis: Andry Adriandzah