Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perempuan Inspiratif: Perspektif Sang Aktivis


Aktivis merupakan sebutan pada orang yang selalu melibatkan diri dalam melakukan aksi positif dan aktif. Dalam melakukan aksi positifnya aktivis selalu diidolakan banyak orang karena sosok yang inspiratif dan solutif. Namun tidak sedikit juga orang yang salah memahami dengan aksi positif aktivis dalam berbuat, namun itu tak mengurangi atau menggugurkan niat aktivis untuk menyuarakan kebenaran. Begitu pula yang dilakukan oleh seorang aktivis perempuan sebut saja Dia.

Dia adalah perempuan inspiratif masa kini dan masa depan. Orangnya humanis, kesannya selalu meninggalkan pesan harmonis serta orangnya asketik, tidak kenal lelah dan tidak mudah menyerah dalam berjuang, tidak takut untuk bersikap jika itu kebenaran. Bicaranya santun dan beradab, dia selalu berhati-hati dalam berucap agar tidak membicarkan kejelekan atau menyinggung perasaan yang menyakitkan hati orang lain. Karena hal tersebut sebagaimana yang dia tidak inginkan dari orang lain terjadi pada dirinya.

Terkadang ketika berada di forum intelektual dia aktif berdialektika dengan kawan diskusi dan selalu mengupayakan memberikan solusi sehingga banyak orang empati terhadap dirinya karena kecerdasannya. Berada di mimbar bebas atau melibatkan diri ikut aksi dilapangan, dia selalu berperan sebagai orator dengan gaya suara yang lantang penuh makna dan bernilai, mampu menggetarkan jiwa dan spirit masa aksi yang ikut dengannya serta suaranya menarik simpati terhadap masyarakat yang mendengarkannya karena sangat aspiratif.

Mengemban amanah sebagai pemimpin, dia memposisikan dirinya sebagai madrasah (sekolah) bahkan rela menjadi ibu bagi anggotanya. Menjadi madrasah tidaklah mudah karena harus menjadi ladang pengetahuan demi mencerdaskan kehidupan terkhusus dan terutama memberikan ilmu pengetahuan kepada anggotanya. Disaat bersamaan dia harus menjadi sosok ibu tentunya ini juga tidaklah mudah untuk dilakukan karena harus menjadi pelindung serta memberikan kasih sayang kepada anggotanya. Itu semua dia lakukan tanpa menunjukan kelemahan dihadapan anggotanya dan tanpa ada keluhan sedikit pun bahkan tanpa beralasan karena dia berbuat atas dasar cinta.

Dalam membina anggotanya, silaturahmilah menjadi poin utama yang selalu dia lakukan agar bisa dekat dan akrab dengan anggotanya sehingga keluh-kesah anggota bisa dia ketahui yang kemudian diberikan solusinya. Disamping membina, hari-harinya selalu dia sibukan dengan membaca buku, menurutnya membaca buku merupakan kewajiban yang harus ditunaikan sebab dengan membaca kita akan mengenal segalanya tentang ilmu pengetahuan bahkan kita juga akan mengetahui tentang ketidaktahuan.

Dia juga tiada pernah bosan dalam memberikan edukasi kepada anggotanya agar menjadi solusi bagi setiap soal yang ada dengan cara mendorong serta memotivasi anggotanya untuk terus melakukan pengembangan kualitas kompetensi diri melalui belajar sendiri maupun belajar bersama. Atensinya terhadap anggotanya begitu besar sehingga inginnya bahwa anggotanya suatu saat akan menjadi pemimpin tanpa terkecuali.

Ucapan terima kasih terhadap kehadirannya, semoga cara bersikapnya berdasarkan cinta akan menjadi inspiratif perempuan kini dan akan datang lebih khusus inspiratif bagi anggotanya dalam melakukan hal baik, aamiin.


Penulis: Sahlan Abarang