Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Suara Hati Untukmu Ibu

Sebuah kebahagiaan dalam diriku mampu menikmati keindahan dunia yang telah tuhan ciptakan dengan megahnya meskipun masih belum sempurna.

Ini semua bukan tanpa alasan kenapa diri ini berada dan menikmati keindahan dunia ini. Sebab yang pertama karena kekuasaan tuhan dan sebab kedua dengan adanya kedua orang tuaku.

Terspesial untuk seorang ibu, dia yang dengan tabahnya mengandung ku selama kurang lebih 9 bulan 9 hari dan 9 jam. Ibu rela mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk merawat diriku selama aku dalam kandungannya.

Gambar ilustrasi dari cerita "Suara Hati Untukmu Ibu".

Dan dalam waktu yang hanya tinggal menghitung detikpun ibu masih tetap berjuang agar mampu bertahan hidup dan melahirkan suatu titipan tuhan (aku).

Setelah melewati perjuangan yang panjang ahirnya dengan senang seorang ibu tersenyum bahagia karena bisa mendengar suara tangis dari jantung hatinya yang sangat dia rindukan untuk hadir.

Tidak sampai disitu, perjuangan seorang ibu pun masih tetap berlanjut untuk mengasuh diri yang tak tahu apa-apa sebelumnya. Tiba saat dimana aku beranjak remaja dan meninggalkan masa kanak-kanak ku. Aku mulai mencoba hal-hal baru yang terkadang seorang ibu harus melarangnya karna menurutnya itu tak baik bagi diriku.

Selepas remaja aku kemudian beranjak dewasa. Pada masa ini banyak kenakalan-kenakalan yang sering ku perbuat demi mendapatkan sebuah sebutan "hebat". 

Tanpa aku berfikir dengan semua itu ternyata aku telah membuat hati ibu kecewa.

Maafkan anak mu yang selalu berbuat dosa kepada mu wahai ibu yang ku cinta dan ku sayang. Diri ini memang tak pantas mendapatkan kata maaf dari mu sebab terlalu banyak ku melukai hati dan perasaanmu ibu.

Terlalu banyak dosa dan kesalahan yang telah ku lakukan terhadapmu ibu. Setiap saat dan dimanapun aku selalu berbuat salah kepadamu.

Ibu ? Ibu ? Ibu ?
Masih adakah sedikit ruang dalam hatimu untuk memafkan diriku yang selalu membuatmu menangis ?

Ibu !! Doamu selalu menyertai perjalanan kehidupanku tapi aku selalu menyianyiakannya

Tapi semua yang ku lakukan tak pernah ibu mendendamnya melainkan ibu berusaha tersenyum di hadapanku walau ternyata hati dan perasaannya terluka karena perbuatanku

Dan Dengan hati yang tulus ibu selalu memaafkan kesalahan yang selalu ku perbuat. Kasih sayang dan belaianmu tak pernah ternilai bagiku namun selalu ikhlas kau berikan tanpa mengharapkan balasan.

Ibuu tiada kata yang paling indah yang bisa ku ucapkan saat ini selain ucapan "selamat hari ibu" semoga ibu akan tetap menjadi bidadari terlihat untuk menemani perjalananku kedepan.

Meski ku menyadari ibu tak akan selamanya bisa menenmani ku, tapi aku selalu mengharapkan hal itu dan aku selalu berdoa kepada sang pemilik segalanya untuk tetap memberikan kesehatan terhadap sang bidadari tanpa tanda jasa yang telah dia ciptakan untuk membimbing diriku

Ini hanyalah sebuah ucapan, doa, juga harapan untuk aku bisa terus bersama mu ibunda ku tercinta dan tersayang.

Miss you ibu, namamu akan selalu tertanam dalam diriku sampai kapanpun.


Penulis: Didink Mahyun