Potensi dan Produksi Perairan Indonesia
1. Potensi Perairan Indonesia
Potensi Air Asin (Laut)
Indonesia sebagai benua maritim memiliki wilayah laut dengan luas kurang lebih 5,6 juta kilometer persegi, 17.508 pulau-pulau, 3.166.163 wilayah ZEE, dan 95.181 km panjang pantai terbesar kedua di dunia setelah Kanada.
Banyak potensi sumber daya yang bisa dimanfaatkan disini, misalnya potensi perikanan tangkap, bahan obat-obatan (yang berasal dari hasil laut), kadar garam, potensi sumber energi alternatif yang berasal dari laut arus laut, arus pasang surut, gelombang laut, arus susul pantai, cahaya matahari, angin, dan bahkan tumbuhan yang hidup di sana pun memendam energi melimpah sebagai ”emas hijau” pada masa mendatang karena potensinya sebagai bahan baku penghasil BBN (Bahan Bakar Nabati).
Tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati, selain potensi budidaya perikanan, laut Indonesia juga memiliki berbagai fungsi lain, seperti transportasi dan pelabuhan, kawasan industri, agribisnis dan agroindustri, serta rekreasi dan pariwisata.
Potensi Air Tawar
Selain sumber daya laut, Indonesia juga memiliki daerah yang berpotensi untuk budidaya air tawar seperti danau, rawa, sungai dan bendungan. Potensi luas sumber air tawar untuk saat ini sekitar 55 juta ha dengan rincian rawa dengan luas 39,4 juta ha, sungai 11,95 juta ha dan selebihnya untuk danau serta bendungan. Beberapa contoh fungsi pemanfaatan air tawar seperti sebagai sumber daya perikanan, air baku industri, sumber tenaga pembangkit listrik (PLTA), juga sebagai tempat wisata.
2. Potensi Produksi Perairan Indonesia
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan kekayaan sumberdaya perairan yang melimpah. Potensi kekayaan laut Indonesia saja jika ditaksir dalam rupiah bernilai 14.994 triliun rupiah. Menurut perhitungan, jumlah tersebut berdasarkan kisaran hasil perikanan yang bernilai 31,94 milliar dollar AS.
Selain itu, potensi wilayah pesisir yang masih alami sebesar 56 milliar dollar AS, pengembangan bioteknologi laut sebesar 40 milliar dollar AS, ditambah wisata bahari 2 milliar dollar AS, kandungan minyak bumi sebesar 6,64 milliar dollar AS, serta mengembangkan sarana transportasi laut sebesar 20 milliar dollar AS.
Perlu kita ketahui bahwa hasil perikanan budi daya di Indonesia setiap tahunnya sekitar 46,3 juta ton. Hasil laut Indonesia berkisar 52 persen dari produksi keseluruhan tangkapan laut dunia yaitu 47,6 juta ton. Bahkan, menurut FAO (badan PBB yang menaungi informasi pangan dan pertanian dunia), Indonesia merupakan produsen ikan terbesar di dunia dengan bobot produksi sekitar 87,1 juta ton. Jumlah yang fantastic tersebut meliputi 4,4 juta ton diwilayah tangkap perairan Indonesia sedangkan 1,8 juta ton lainnya berada di perairan ZEE.
Tahun ini, nilai perdagangan dunia melalui laut ditaksir akan mencapai omset sekitar 670 milliar dollar AS. Selain dalam bidang perikanan tangkap dan perdagangan, potensi produksi laut yang lainpun bisa dimanfaatkan sebagai sector pariwisata untuk rekreasi (eco tourism) yang bersifat nonekstraktif.